Situs Bocor. wikileaks |
28 November Seorang congressman Peter King menyarankan agar Wikileaks dimasukkan ke dalam situs-situs terroris (Cnet.com). Keberadaannya dianggap membawa bahaya bagi keamanan negara. Jadi sebenarnya apa itu Wikileaks? Itu adalah sebuah situs yang memberikan informasi-informasi mengenai dokumen-dokumen negara yang dirahasiakan. Apakah ini buruk?
Wikileaks diterbitkan oleh The Sunshine Press pada tanggal 2006 Memenangkan Economist magazine new Media 2008 dan Amnesty International tahun 2009. Termasuk website yang mampu mengubah berita Menurut Newyork Daily News pada 2010. Sudah sering menangkap “kebocoran-kebocoran” dokumen rahasia.
Yang paling baru dan sangat dipermasalahkan adalah mengenai bocornya “Afgan War Diaries” pada 25 July 2010 menggambarkan potret buram perang Afganistan di mana tentara koalisi menyebabkan banyak rakyat sipil terbunuh tanpa ada laporan kejadian.
Guardian,com menyebutkan Logs war menyangkut:
- Pasukan rahasia untuk menangkap dan membunuh pemimpin Taliban tanpa pengadilan.
- Bagiamana Amerika menemukan bukti Taliban memperoleh senjata anti udara.
- Meningkatnya penggunaan Drones yang dikendalikan remot kontrol.
- Taliban yang meningkatkan pemboman jalanan yang mengakibatkan lebih dari 2000 rakyat sipil terwas.
Logs itu bahkan menyangkut hingga 144 kejadian. Kebocoran dokumen militer terbesar dalam sejarah. Rachel Reid dari Human Rights Watch dalam Guardian 25, july mengatakan “File-file ini memberi cahaya dalam kebiasaan Pasukan Amerika Serikat dan Nato: Menyembunyikan korban-korban sipil,”
Baru-baru ini Wikileaks berulah lagi dengan menerbitkan Saluran diplomasi yang dirahasiakan Amerika.Tentu saja Amerika gerah. Disusul oleh serangan yang menyebabkan situs diserang dan tidak bisa diakses hari minggu 28 Nov. Tempo 29 Nov mengatakan ada 251.287 dokumen yang bocor. Indonesia menempati posisi 33 dari 300 negara dengan 4000 laporan. Belum ada yang mengenai Indonesia yang berhasil diakses.
Baru-baru ini Wikileaks berulah lagi dengan menerbitkan Saluran diplomasi yang dirahasiakan Amerika.Tentu saja Amerika gerah. Disusul oleh serangan yang menyebabkan situs diserang dan tidak bisa diakses hari minggu 28 Nov. Tempo 29 Nov mengatakan ada 251.287 dokumen yang bocor. Indonesia menempati posisi 33 dari 300 negara dengan 4000 laporan. Belum ada yang mengenai Indonesia yang berhasil diakses.
Wikileaks tidak beroprasi dengan baik ketika penulis mengakses pada hari ini, dan penulis belum bisa mengakses dokumen diplomasi Amerika. Mungkin saya sudah terlambat. :D Kabarnya akan diadakan pencekalan di Australia, entah sampai kapan situs ini akan tetap Online.
Times 22, Jan 07 menyebutkan bahwa “bisa menjadi sama pentingnya dengan alat jurnalistik sebagai alat mengenai kebebasan Informasi.” Memang kebebasan informasi itu penting, bahkan Wiki ini mendapat Hadiah Amnesty. Informasi yang masuk ke situs ini melalui berbagai pengecekan sehingga informasi yang masuk benar-benar bisa dipercaya. Keberanian situs-situs ini membocorkan informasi mendapat menghasilkan beberapa tekanan. Penggerebekan di Jerman, penmyensoran di Cina, Thailand dan Inggris.
Dalam satu sisi kebocoran memang bisa membahayakan stabilitas negara, di sisi lain rakyat butuh informasi. Memang kita akan senang jika dokumen negara lain yang tersebar, tapi bagaimana dengan dokumen Indonesia? Mungkin akan menjadi anugrah atau musibah dokumen-dokumen para pemimpin Indonesia “bocor”. Apakah bisa membawa Indonesia keluar dari masalah yang menggurita ini atau malah membawa Anarki?
Wikileaks. Apakah pengaman ataukah ancaman? Jadi mana yang anda pilih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar